Selama ini hampir tidak mungkin membunuh nyamuk Aedes yang terkenal pintar dan berbahaya. Memang benar dengan zat kimia antinyamuk, nyamuk tersebut bisa mati. Tapi apakah zat kimia tersebut aman bagi lingkungan dan mampu membunuh jentiknya?
Untunglah ada anak bangsa yang mau berlelah-lelah memecahkan masalah ini. Dia adalah Dra Umi Marwati Msi, peneliti pada Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang, yang berhasil memecahkan masalah pelik ini.
Umi berhasil mengisolasi sejenis bakteri yang mampu memproduksi kode protein yang dapat menghancurkan usus nyamuk Aedes aegypti. Singkatnya, kode protein dari bakteri bacilus ini, dapat digunakan untuk membasmi nyamuk pembawa penyakit demam berdarah ini sejak dari jentik.
Walau bukti dan hasil dari penelitiannya sudah lama didapatkan, dan dia sudah mencoba menerapkan di kehidupan sehari-hari, namun hingga kini Umi belum gencar mem publikasikannya. "Masalahnya adalah saya belum bisa menemukan media yang bisa membawa kode protein bakteri tersebut, sehingga aman dan bisa digunakan masyarakat awam," Jelas Umi.
Jadi untuk sekarang ini kita semua belum bisa menggunakan dan memanfaatkan penemuannya ini. "Kalaupun mau, mereka harus mendapatkan kode protein bakteri tersebut dari saya, dan wajib belajar bagaimana cara menggunakannya. "Bukan apa-apa, lanjut Umi tanpa bermaksud menakut-nakuti, namanya juga bakteri, salah-salah menyikapinya ditakutkan bisa berdampak negatif ke hal lainnya. Walau kode genetik protein yang diproduksi bakteri ini hanya cocok dengan kode genetik protein usus dan tubuh nyamuk, yang artinya dari hasil penelitian kode protein ini hanya bereaksi pada nyamuk Aedes aegypti saja. Sehingga aman bagi manusia, juga bagi organisme lain. Ya, kita doakan saja, mudah-mudahan bisa cepat ditemukan medianya, supaya bangsa kita bisa terbebas dari DB. | By: Asep Saepudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar